SURYAMALANG.COM - Viral ibu-ibu ngamuk bawa parang saat ditagih hutang menjadi sorotan di media sosial.
Dalam video ia tampak marah-marah sembari menenteng parang mengusir penagih.
Namun kejadian itu diabadikan dengan kamera HP dan disebar di media sosial hingga viral
Diketahui, emak-emak tersebut mengamuk saat penagih utang datang ke rumahnya.
Bahkan dia sampai membawa sejata tajam jenis parang demi mengusir penagih utang tersebut.
Insiden itu diketahui terjadi di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Aksi emak-emak itu terekam kamera dan viral di media sosial setelah diunggah akun @portalsulsesl, Selasa (23/4/2024).
"Emak-emak di jln sinassara Makassar marah karena diduga utangnya sering ditagih," tulis akun @portalsulsel.
Dalam video 34 detik itu terlihat perempuan tersebut mengenakan baju ungu celana abu-abu dengan parang di tangan kanannya.
"Dari tadi kubilangiko pelan-pelan kalau menagihko, minggu depan pi gajian pi suamiku, janganko bikin emosi kah sakit begitu suamiku baru pemaksaanko.
(Dari tadi saya sampaikan, pelan-pelan kalau kau menagih, minggu depan (saya bayar) setelah suamiku gajian, jangan bikin emosi karena suami saya lagi sakit, terus kau paksa terus (untuk bayar)," ucap perempuan itu.
"Janganko begitu, mauja bayar tapi tunggu gajian pi suamiku, tidak kusukaki karena sering memaksa.
Memaksa-memaksa terus, di mana ki mau pinjam uang di sini.
(Jangan begitu, saya pasti mau bayar tapi tunggu suami saya gajian, saya tidak suka karena dipaksa.
Memaksa terus, di mana saya mau pinjam uang di sini)," katanya lagi.
Sebuah video menunjukkan perempuan membawa senjata tajam jenis parang sambil memaki seseorang yang diduga datang untuk menagih utangnya.
Kata Polisi
Kapolsek Tallo Kompol Ismail mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan warga soal adanya pengancaman senjata tajam.
"Untuk laporan dari korban sampai saat ini, kami belum menerima laporan jadi kami tidak ada dasar untuk melakukan penyidikan," kata Ismail, Rabu (24/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
"Iya pasti, kalau misalnya ada laporan maka kami akan tindaklanjuti tapi kalau misalnya masih terjadi dan kami tahu peristiwanya saat itu pasti kami langsung ke TKP," ujarnya.
Artinya, lanjut Ismail, untuk mengamankan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebelum terjadi pasti kami ke sana untuk mengamankan karena setiap wilayah ada Bhabinkamtibmas yang kami tempatkan dari 15 kelurahan," tukasnya.
Meski begitu, Ismail menganggap perempuan yang melakukan pengancaman itu diduga betul-betul tidak memiliki uang sehingga saat ditagih nekat melakukan hal tersebut.
"Namanya masyarakat awam apalagi mungkin untuk makan saja susah, datang ditagih jadi marah-marah, itulah kira-kira keadaannya, yang jelas kami dari Polsek akan melayani 24 jam ketika ada hal-hal seperti itu.
Kalau ada pengaduan atau laporan pasti kami tindak lanjuti," pungkasnya.
No comments: