SURYA.CO.ID - Sosok pembuang bayi di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan
Puncu, Kabupaten Kediri ternyata seorang santri.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di teras rumah warga, Minggu
(17/3/2024) malam.
Saat ditemukan, sang bayi ada dalam sebuah kardus dalam kondisi hidup.
Bayi ditemukan oleh pemilik rumah, Supiatun saat pulang salat tarawih.
Penemuan ini menggegerkan warga sekitar. Warga langsung berkerumun melihat
kondisi bayi malang tersebut. Bahkan video-video penemuan bayi sempat viral
di media sosial hasil video amatir dari warga.
"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki
dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin
(18/3/2024).
AKP Gatot mengatakan, sang pemilik rumah yang baru pulang dari salat tarawih
melihat ada sebuah kardus yang tergeletak di teras.
Supiatun mencurigai isi kardus tersebut karena bergerak-gerak.
Lantas ia membuka kardus dan ditemukan sesosok bayi laki-laki dalam kondisi
masih hidup.
Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum
terpotong dengan sempurna. Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh
bayi.
"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami.
Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk
penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.
Bayi kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk
mendapatkan perawatan.
Dari informasi terbaru yang dihimpun, bayi saat ini dalam kondisi sehat dan
tengah dalam perawatan.
Lalu, siapa ibu sang jabang bayi itu?
Hasil penyelidikan polisi mengungkap, ibu bayi laki-laki itu tinggal
tak jauh dari rumah Supiatun.
"Sudah terungkap ibu dari si bayi. Jadi kami melakukan lidik dan berhasil
menemukan yang bersangkutan," kata AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2924).
Si ibu dari bayi tersebut merupakan AS (19), santri asal Sumatera Selatan
yang mondok di pesantren rumah TKP.
"Setelah penemuan tersebut kami bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri
melakukan penyelidikan dan mendapatkan hasil bahwa di salah satu rumah yang
tak jauh dari lokasi ada santri yang diduga habis melahirkan," jelas AKP
Gatot.
Pihak Unit Reskrim Polsek Puncu bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri
kemudian mendatangi lokasi dan melakukan interogasi.
Dari hasil interogasi tersebut, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang
bayi yang baru saja ia lahirkan tersebut.
"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk
mendapatkan perawatan. Sementara bayi yang ditemukan juga dalam kondisi
sehat dan tengah dirawat di RS Bhayangkara juga," ungkap AKP Gatot.
Hingga kini, polisi belum mengungkap motif sang santri membuang bayi yang
baru dilahirkan. Termasuk mengenai status pernikahannya.
Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau
Reviewed by wongpasar grosir
on
March 19, 2024
Rating:
No comments: