Sudah Tak Ngemis Lagi, Baliah Kini Jualan Keripik Singkong Rp5 Ribu & Belajar Ilmu Pemasaran

 


TRIBUNJATIM.COM - Baliah yang dulu terkenal karena jargon 'a kasihan a' kini sudah tak mengemis lagi.

Pasalnya kini Baliah jualan keripik singkong seharga Rp5 ribu dan meninggalkan pekerjaan mengemis.

Tak hanya itu, Baliah juga belajar ilmu pemasaran.

Sebagai informasi, Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Mbal, sapaan karibnya, menjadi terkenal setelah mengemis di kawasan Gunung Salak Endah, Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baliah viral di media sosial karena mengemis dengan nada a kasihan a.

Setelah viral di media sosial, banyak pihak membantu Baliah.

Termasuk Kementerian Sosial RI yang memberi bantuan usaha untuk Baliah.

Bantuan usaha dari Kemensos ini dimanfaatkan Baliah untuk jualan keripik singkong.

Wanita lansia tersebut kini sudah alih profesi jadi penjual keripik singkong.

"Keripik Baliah. Aaa dibeli aaa," itulah nama keripik singkong Baliah.

Otomatis Baliah kini sudah tak mengemis di kawasan Curug Bogor lagi.

Meski sudah tak mengemis, Baliah masih tetap menggunakan kata andalannya, a kasihan a, untuk menawarkan keripik dagangannya.

Namun jargon Baliah kini bukan lagi a kasihan a tapi digantinya dengan 'a beli a'.

Keripik singkong Baliah dibanderol dengan harga Rp5.000.

Dilihat dari video netizen, rupanya Baliah masih memakai cara yang sama untuk berjualan.

"Aaa dibeli aaa," kata Baliah saat menjajakan dagangannya.

"Dari viral a," kata Baliah.

Baliah sendiri masih tetap berjoget walau sudah tak mengemis.

Tak hanya itu saja, tampak di video Baliah juga masih suka berjoget sembari mengalunkan nada a dibeli a.

Baliah kini sudah tak lagi ngemis, jualan keripik singkong Rp5 ribu (TikTok)

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko menerangkan bantuan yang diberikan Kemensos RI.

Ia menjelaskan, bantuan pada Baliah berupa modal usaha keripik singkong dan ternak ayam petelur.

Rupanya tak melepas begitu saja, Baliah juga diajarkan ilmu pemasaran.

"Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan," katanya.

Ya, selain membuat keripik, Mbal juga belajar tentang pemasaran dan pengemasan atau packaging produk.

Ia juga diajari cara memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan.

"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," kata Rinto Indratmoko.

Mbal juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah diterima.

Pengelolaan keuangan ini agar bantuan dapat dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya.

Pada tahap awal, Baliah akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.

Selain Baliah, Kemensos juga memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah, yang mengalami gangguan pendengaran.

Sementara itu untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos juga memberikan bantuan.

Yaitu berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping.

Sebelumnya Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.

Pengemis Baliah ternyata tidak rawat anak, sejak kecil diurus kakek dan nenek (YouTube/Faisal Soh)

Diketahui sebelum memberikan bantuan kewirausahaan, Sentra Galih Pakuan di Bogor membawa Baliah dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan psikologis.

Hasilnya, Baliah memerlukan konseling berkala karena secara pskologis mengalami retardasi mental.

Konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku Mbal agar berhenti mengemis.

"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala. Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Rinto Indratmoko melalui keterangannya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, secara pskologis mengalami retardasi mental, Mbal cukup baik dari segi sosial.

Baliah aktif dalam pengajian warga, namun ia membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.

Sebelumnya Baliah menceritakan cerita pilu mengenai perilaku orang lain terhadapnya.

Baliah bercerita, hasilnya mengemis pernah raib digondol orang.

"Udah (pernah) diambil uangnya dulu, (jumlahnya) enggak tahu, ada yang curi," ujarnya, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (13/1/2024).

Selain uangnya yang raib digondol orang, Baliah juga pernah disiram hingga diusir.

Peristiwa ini terjadi ketika Baliah mengemis di sekitar Curug Cigamea yang masih berada di dalam kawasan TNGHS.

"Disiram air dua ember di Curug Cigamea, dimarahin bapak-bapak, pindah ke bedeng (lokasi saat ini)," tuturnya.

Dengan kondisinya yang mengalami gangguan mental, Baliah saat itu hanya bisa pasrah dan tidak berbuat apa-apa.

Pengemis yang viral di Bogor, Baliah, menceritakan cerita pilu mengenai perilaku orang lain terhadapnya (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

Adapun selama ini Baliah menjadi pengemis untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ia tinggal bertiga bersama suaminya dan anak semata wayang mereka yang duduk di bangku kelas 5 SD.

Suami Baliah, Ropik. adalah seorang tuna rungu sehingga kesulitan berbicara.

"Enggak bisa ngomong," ujar Baliah.

Sehari-hari, uang yang didapatkan Baliah dari hasil mengemis ia belikan untuk kebutuhan anak hingga makan.

"Anak jajan Rp10 ribu, beli voucher WiFi Rp4 ribu," kata Baliah merinci.

Belum lagi, Baliah harus merogoh kocek untuk ojek yang ditumpangi menuju ke lokasi mengemis.

Jika mendapatkan penghasilan sebesar Rp100.000, Baliah hanya mengantongi Rp16.000 untuk dipakai membeli beras.

"Sisanya buat beli beras," jelas Baliah.










SUMBERhttps://jatim.tribunnews.com/2024/02/17/sudah-tak-ngemis-lagi-baliah-kini-jualan-keripik-singkong-rp5-ribu-belajar-ilmu-pemasaran?page=4


Sudah Tak Ngemis Lagi, Baliah Kini Jualan Keripik Singkong Rp5 Ribu & Belajar Ilmu Pemasaran Sudah Tak Ngemis Lagi, Baliah Kini Jualan Keripik Singkong Rp5 Ribu & Belajar Ilmu Pemasaran Reviewed by wongpasar grosir on February 17, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.