Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebut, sosok Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan figur pemimpin upgrading dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tidak saja karena berasal dari partai yang sama, namun juga lantaran memiliki komitmen untuk menyempurnakan dua periode kepemimpinan hari ini.
Jurkamnas Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro menggambarkan sosok mantan Gubernur Jawa Tengah itu, sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, tidak anti kritik dan taat pada aturan.
Pernyataan ini ia sampaikan saat hadir dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, Jumat (5/1/2024).
"Makanya kalau kita bilang tentang pak Ganjar, saya menyampaikan pak Ganjar itu semacam Jokowi 3.0. Semua program-program baik dari pemerintahan sebelumnya dilanjutkan dengan percepatan yang lebih baik dan yang kurang baik diubah menjadi lebih baik," kata Aryo Seno Bagaskoro yang merupakan Jurkamnas Termuda Ganjar-Mahfud saat hadir di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya.
Aryo Seno Bagaskoro beralasan, pola atau gaya kepemimpinan blusukan sebelumnya muncul dari tokoh-tokoh PDI Perjuangan.
Presiden Jokowi, Ganjar dan sejumlah kepala daerah dari PDIP lainnya juga diajarkan untuk dekat dengan rakyat.
Dia termasuk yang meyakini, masyarakat sangat paham bahwa Ganjar merupakan penerus Jokowi lantaran lahir dari partai yang sama.
Sekalipun di kubu lawan ada nama Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi dan saat ini menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Dari hasil keliling ke sejumlah daerah di Tanah Air, Aryo Seno Bagaskoro menyebut dia menangkap dukungan masyarakat bahwa Ganjar merupakan figur yang tepat untuk menjadi presiden pengganti Jokowi.
"Meskipun mas Gibran kita tahu adalah wakil dari pak Prabowo tapi pak Prabowo bukan Jokowi. Mas Gibran juga bukan pak Jokowi. Pak Jokowi itu lahir dari ideologi PDI Perjuangan," ungkap politisi berusia 22 tahun yang juga Caleg DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan itu.
No comments: