VIRAL TERPOPULER: Siska Afrina Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi - Kisah Gadis Cari Ibu Kandungnya

 


TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji deretan peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari ini Sabtu (9/12/2023).

Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban erupsi Gunung Marapi. Gunung yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Minggu sore, 3 Desember 2023.

Ketika insiden terjadi, gunung yang berstatus Level II atau waspada itu sedang didaki 75 orang.

Salah seorang diantaranya adalah Siska Afrina. Jenazahnya baru bisa diidentifikasi jelang 11 hari akan diwisuda.

Yang tak boleh ketinggalan adalah kabar tentang Hotman Paris yang merasa geram soroti kasus anak meninggal tak wajar di rumah orang tua angkat.

Anak usia tujuh tahun berinisial Y tersebut meninggal di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Ia diduga telah meninggal tak wajar di rumah orang tua angkatnya.

Hingga kini kasus tersebut menyita perhatian warga setempat.

Hingga terakhir soal kisah seorang gadis asal Purworejo yang pontang-panting cari ibu kandungnya saat sudah dewasa, viral di media sosial TikTok.

Diketahui gadis bernama Alisa Putri Anjasmara tersebut mengaku telah ditinggal ibunya di rumah warga saat masih bayi.

Kini Alisa Putri Anjasmara cari ibu kandungnya usai dewasa sampai meminta bantuan netizen di media sosial.

Ia juga membeberkan surat pilu yang jadi bukti jika ibu sudah meninggalkannya sejak bayi.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Sabtu (9/12/2023) di TribunJatim.com.

1. Hotman Paris Geram Kasus Anak Meninggal Tak Wajar di Rumah Orang Tua Angkat, 7 Pelaku Kini Ditangkap

Hotman Paris merasa geram soroti kasus anak meninggal tak wajar di rumah orang tua angkat.

Anak usia tujuh tahun berinisial Y tersebut meninggal di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Ia diduga telah meninggal tak wajar di rumah orang tua angkatnya.

Hingga kini kasus tersebut menyita perhatian warga setempat.

Terutama setelah kasus dibagikan oleh pengacara kondang Hotman Paris di akun Instagram miliknya pada Sabtu (2/12/2023).

Hotman Paris mengunggah sebuah tangkapan layar dari Facebook yang memperlihatkan curhatan pemilik akun mengenai meninggalnya bocah Y.

"Sakit hati seluruh Ibu di dunia ini melihat kisah dan penderitaanmu sayang.

Sampai meninggal pun kau masih harus mengungkap keadilan," tulis akun bernama Nemmy Oktavianty.

Hotman Paris pun mengaku banyak mendapatkan laporan kasus tersebut dari para pengikutnya.

"Kasus di mana ini! Banyak netizen chat Hotman 911! Mana keluarganya? Apa benar mirip kasus Bali yang aku bongkar dulu Angeline??" tulis Hotman Paris.

Lantas seperti apa kasus ini sebenarnya?

Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengungkapkan, korban ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Kamis (23/11/2023) malam.

Laporan tersebut dibuat oleh orang tua kandung korban.

Tommy mengatakan, autopsi diperlukan untuk memastikan penyebab kematian korban, yakni apakah ada penganiayaan atau sebab lain.

Disinggung soal kabar bahwa korban dihukum di belakang rumah dari sore hingga malam hari, pihaknya belum dapat memastikan.

Diketahui beredar kabar jika korban dihukum ditinggal tidur orang tuanya.

"Masih akan kita pastikan, karena masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," kata Tommy pada Senin (27/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Tak lama, pihak kepolisian pun melakukan pembongkaran makam Y.

Tommy mengatakan, pembongkaran makam tersebut merupakan salah satu keperluan autopsi.

"Autopsi langsung dilakukan di pemakaman korban oleh dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar,” kata Tommy, pada Selasa (28/11/2023).

Menurut Tommy, autopsi biasanya memakan waktu hingga dua pekan.

Kendati demikian, pihaknya berupaya agar hasil secara teknis dan scientific bisa berjalan lebih cepat.

"Kami masih terus menyelidiki kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi," ungkap Tommy.

2. CEO Buntuti Pemulung Pungut Sisa Makanan di Tong Sampah, Ternyata Diberi ke Anak, Datangi Kontrakan

CEO Buntuti Pemulung Pungut Sisa Makanan di Tong Sampah, Ternyata Diberi ke Anak, Datangi Kontrakan (Instagram Gerry Prayudi)

Seorang CEO buntuti pemulung di Sragen, Jawa Tengah.

CEO itu bernama Gerry Prayudi.

Ia mengunggah sosok pemulung di akun Instagramnya pada 2 Desember 2023.

Terlihat pemulung itu memungut sisa makanan dari tong sampah.

Terlihat pemulung itu memungut sisa makanan dari tong sampah.

Gerry Prayudi, yang mengisi bio profilnya sebagai CEO Bengawan Grup ini menggunggah beberapa video disertai keterangan alias caption mengenai sosok pemulung itu.

Ia mengaku sering melakukan kunjungan ke daerah Gemelong.

Di beberapa kesempatan, ia melihat kegiatan seorang pemulung bersama anak kecil.

Berikut kisah yang ia ungkap, dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.

"Sering kali, saya melakukan kunjungan ke Gemolong karena memiliki seorang anak asuh di sana.

Dalam beberapa kesempatan, saya menyaksikan seorang bapak yang tengah terlibat dalam kegiatan pemulungan bersama seorang anak kecil.

Bahkan, aktivitas mereka terus berlanjut hingga larut malam, menunjukkan ketekunan mereka dalam mencari sumber rezeki.

Kami tertarik untuk lebih memahami kisah ini, sehingga kami memutuskan untuk mengikuti mereka dalam kegiatan pemulungan tersebut,"

"Pada suatu momen yang menarik, bapak tersebut tiba-tiba memberikan makanan kepada anaknya, yang merupakan hasil dari usaha pemulungan yang mereka lakukan.

Kejadian ini memberikan gambaran akan kehidupan penuh perjuangan yang mereka jalani setiap hari.

Tidak hanya itu, kami juga merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka, sehingga kami memutuskan untuk mengunjungi rumah kontrakan mereka suatu hari.

Di rumah tersebut, kami bertemu dengan anak tersebut yang bernama Susanti, seorang perempuan berusia 10 tahun.

Sayangnya, Susanti tidak dapat bersekolah karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya,"

"Keluarga Susanti berasal dari Magelang dan telah lama merantau ke Sragen dalam mencari kehidupan yang lebih baik.

Meskipun mereka hidup dalam kesusahan, keluarga ini tampaknya diabaikan oleh keluarga lainnya di sekitarnya.

Rumah kontrakan mereka dihuni oleh tiga orang, yaitu ayah, ibu, dan Susanti.

Untuk membantu meringankan beban keluarga Pak Rahman, kami telah beberapa kali memberikan bantuan sembako.

Namun, kami menyadari bahwa, meskipun sudah lama tinggal di Sragen, mereka jarang mendapatkan bantuan karena bukan merupakan warga asli Sragen.

Oleh karena itu, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga Pak Rahman agar Susanti dapat kembali bersekolah dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik,"

Sebelumnya, video yang memperlihatkan pria yang mengaku bekerja sebagai pemulung tengah diikat di tiang viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Di sekitarnya, warga yang mengerumuninya tampak hendak memukuli pria yang diduga akan melakukan aksi pencurian di rumah kosong.

Kapolsek Weru, Kompol Sudarman membenarkan soal adanya kejadian tersebut.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan pria tersebut dan tengah melakukan pemeriksaan.

"Sekitar jam 10 kami menerima telepon dari masyarakat Desa Karangsari, bahwa (warga) telah mengamankan seseorang yang diduga akan melakukan pencurian," kata Sudarman, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (23/11/2023).

3. 11 Hari Lagi Wisuda, Siska Afrina Pendaki Gunung Marapi Jadi Korban Tewas Erupsi, Sang Ayah Tegar

Siska Afrina, mahasiswa UNP yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023). (TribunPadang.com/Rezi Anwar)

Siska Afrina ditemukan meninggal dunia 11 hari jelang wisudanya di Universitas Negeri Padang (UNP).

Ia bahkan sempat bawa selempang wisuda ke atas puncak Gunung Marapi.

Sebagai informasi, Siska Afrina menjadi pendaki Gunung Marapi terakhir yang berhasil dievakuasi tim SAR.

Siska ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tidak urung tewasnya Siska memukul perasaan sejumlah rekan-rekannnya.

Salah satunya adalah Annisa.

Annisa tak henti-hentinya menangis saat jenazah Siska tiba di Rumah Sakit Ahmad Mochtar hingga dibawa pulang ke Solok Selatan.

Dia sangat mengenal Siska karena selama masa 3 tahun di SMA kerap ia habiskan bersama apalagi keduanya masih bersaudara.

Annisa bersama tiga orang temannya kerap berpelukan dan begitu kehilangan Siska.

Saat jenazah Siska akan digotong ke ambulans, Annisa lagi-lagi menangis dan mengusap air mata.

"Elok-elok (hati-hati) pulang, Ka. Sampai-sampai pulang, yo (ya)?," ucapnya lirih.

Bagi Annisa, sungguh banyak kenangan antara Siska dan dirinya.

11 Hari Lagi Wisuda

Diketahui, Siska merupakan korban terdampak erupsi Gunung Marapi terakhir yang dievakuasi.

Jenazah Siska tiba di RS Ahmad Mochtar Bukittinggi pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 18.51 WIB.

Ia ditemukan meninggal dunia 11 hari jelang wisudanya di Universitas Negeri Padang (UNP) bahkan sempat bawa selempang wisuda ke atas puncak Gunung Marapi.

Adik tingkat Siska, Genta Dwi Suka mengatakan bahwa korban erupsi Gunung Marapi bernama Siska merupakan mahasiswi angkatan 2019 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian kompre dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," kata Genta.

Kata dia, Siska Afrina dijadwalkan akan diwisuda pada Minggu (17/12/2023).

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya sedangkan selempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.

Baca juga: Siasat Pedagang Ceker Pedas Agar Tetap Nampol di Tengah Gempuran Harga Cabai yang Meroket 

4. Kisah Gadis Cari Ibu Kandungnya, Ditinggal di Rumah Warga saat Masih Bayi, Punya Petunjuk Surat Pilu

Kisah gadis 26 tahun silam ditinggal di rumah warga saat masih bayi, kini cari ibu kandung (TikTok)

Kisah seorang gadis asal Purworejo yang pontang-panting cari ibu kandungnya saat sudah dewasa, viral di media sosial TikTok.

Diketahui gadis bernama Alisa Putri Anjasmara tersebut mengaku telah ditinggal ibunya di rumah warga saat masih bayi.

Kini Alisa Putri Anjasmara cari ibu kandungnya usai dewasa sampai meminta bantuan netizen di media sosial.

Ia juga membeberkan surat pilu yang jadi bukti jika ibu sudah meninggalkannya sejak bayi.

Mengutip Grid.ID, gadis kelahiran 26 tahun lalu tersebut memiliki kisah hidup yang penuh lika-liku.

Dilahirkan pada 26 Maret 1997, Alisa Putri Anjasmara justru ditaruh oleh ibu kandungnya di rumah seorang warga pada 2 April 1997.

Ia tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya dan diambil warga yang jadi tempat ia ditaruh.

Berlanjut dari situ, perjalanan hidup Alisa Putri Anjasmara tidak berhenti.

Ia kemudian dititipkan di RSU Wates, Yogyakarta, untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.

Saat itulah ibu kandungnya meninggalkan surat tangan yang disertai dengan sebuah foto Alisa Putri Anjasmara ketika baru lahir.

Surat tersebut mengungkapkan permintaan maaf yang tulus dari ibu kandung Alisa Putri Anjasmara atas tindakannya.

Ia mengakui bahwa sebenarnya tidak ingin berpisah dengan putrinya.

Namun karena keadaan yang sulit memaksa dirinya untuk meninggalkan Alisa Putri Anjasmara.

Ibu kandung Alisa Putri Anjasmara membongkar bahwa dirinya tidak mendapat restu dari orang tua kandungnya, sehingga terpaksa mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan anaknya.

Dalam surat yang dikirimkan, ibu kandung Alisa Putri Anjasmara berharap agar suatu hari nanti sang anak bisa membalas kebaikan orang-orang yang dengan tulus merawat dan mengasuhnya.

Kisah hidup Alisa Putri Anjasmara menjadi bukti bahwa cinta seorang ibu terkadang diuji oleh keadaan.

Namun harapannya tetap tersemat agar anaknya dapat menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan kebahagiaan.

Setelah 26 tahun berlalu, Alisa Putri Anjasmara kini ingin bertemu ibu kandungnya.

Alisa Putri Anjasmara mengaku sudah memiliki suami dan anak.

"Aku cuma pengen bilang ibu aku udah punya suami dan anak sekarang, tidak kah kamu ingin bertemu dengan putri kecilmu ini?" tulis Alisa Putri Anjasmara yang diunggah di akun TikTok-nya.

Mengetahui hal itu, netizen langsung ramai memberi komentar.

Banyak yang memberi bantuan untuk sosok Alisa Putri Anjasmara.

yayi: suratnya msh ada amplop dan PRANGKOnya tidak?

kal msh ada coba dicek.. biasanya ada CAP di prangko nama daerah tempat surat DIKIRIM. smoga mbantu.

ulie26: tahun 97 saat itu sdh bisa cetak foto pakaian bagus tmpt dd bayi nya bagus, kemungkinan salah 1 org tua kk nya org kaya, tapi cinta nya tak direstui.

Mas Arab: selain via catatan sipil, via jalur langit juga bisa kok, btw aku 28 taun baru nemuin keluargaku. yep, via jalur langit. semoga lekas ketemu ya!








SUMBERhttps://jatim.tribunnews.com/2023/12/09/viral-terpopuler-siska-afrina-korban-tewas-erupsi-gunung-marapi-kisah-gadis-cari-ibu-kandungnya?page=4
















VIRAL TERPOPULER: Siska Afrina Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi - Kisah Gadis Cari Ibu Kandungnya VIRAL TERPOPULER: Siska Afrina Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi - Kisah Gadis Cari Ibu Kandungnya Reviewed by wongpasar grosir on December 09, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.