Kisah Miliarder Jatuh Miskin Harta Rp17,5 M Ludes, Kini Jadi Maling & Ngaku ODGJ, Tetangga Takut


 TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara hidup foya-foya pakai uang ibu, seorang miliarder langsung jatuh miskin.

Padahal dulu harta sang ibu yang membuatnya jadi miliarder kaya tersebut mencapai Rp17,5 miliar.

Kini harta sang ibu itu pun kini berangsur-angsur amblas dan raib.

Lantaran ternyata tidak digunakan si pria dengan baik.

Alhasil karena durhaka pada sang ibu, pria itu pun menerima karmanya.

Kisah ini dialami seorang pria mantan miliarder di Chon Buri, Thailand, yang mengalami kebangkrutan.

Ia terpaksa menjadi pencuri hingga korban mendesak polisi untuk menangkapnya.

Aksi si pria diketahui dari salah satu pengguna Facebook, Aroon Kab.

Ia membagikan rekaman kamera keamanan yang menunjukkan seorang pria mencuri tiga tangga aluminium dari rumahnya pada 4 Desember 2023.

Aroon Kab mendesak, siapapun yang melihat pria pencuri dalam video tersebut untuk menghubunginya.

Dilansir dari Thaiger, netizen lantas berkomentar bahwa pencurinya adalah sosok mantan miliarder yang bangkrut dan menjadi seorang kriminal.

Laporan lain melaporkan bahwa pria tersebut kecanduan narkoba dan telah membakar 14 sepeda motor sebelum ditangkap.

Setelah dipenjara, pria tersebut diduga mencuri dari banyak rumah dan ditangkap beberapa kali.

Namun petugas tidak dapat menuntutnya karena dia mengaku sakit jiwa dan kondisinya yang membuatnya mencuri.

Ya, pelaku rupanya menghindari beberapa penangkapan dengan mengklaim bahwa dia sakit jiwa atau ODGJ.

Sehingga hal ini menimbulkan simpati dari beberapa orang yang berharap dia dapat membangun kembali hidupnya.

Sementara itu Channel 7 mewawancarai penduduk setempat di daerah tersebut.

Mereka memastikan bahwa orang dalam video tersebut adalah mantan miliarder, Khet, 34 tahun, seperti dikutip dari TribunStyle.com.

Khet memiliki lebih dari 40 juta baht (Rp17,5 miliar) di banknya, setelah ibunya menjual sebidang tanah.

Ia memiliki kehidupan mewah, banyak teman, dan mobil mahal, sebelum berakhir di penjara karena kasus narkoba dan membakar sepeda motor.

Para wartawan mengetahui bahwa Khet bekerja di sebuah toko furnitur di daerah tersebut dan mewawancarainya pada 6 Desember 2023.

Khet mengaku kepada media bahwa ia dulunya mempunyai uang banyak, namun telah menghabiskan semuanya.

Dia mengatakan, perilaku mencurinya sudah terjadi di masa lalu.

Dia tidak lagi mencuri apapun dan sebagian besar penghasilannya berasal dari bekerja di toko.

Khet membantah mencuri tangga dari Aroon Kab.

Ia mengatakan, dia melihat tangga tersebut ditinggalkan di luar rumah Aroon Kab dan mengira adalah sampah.

Jadi dia mengambilnya dan menjualnya untuk membeli makanan dan minuman.

Khet mengatakan, dia telah dihukum atas kejahatan masa lalunya.

Ia kini hanya melakukan pekerjaan legal untuk mencari nafkah dan tidak menggunakan narkoba.

Khet juga memohon kepada para bos untuk mengasihani dia dan memberinya pekerjaan.

Pemilik toko furnitur, Chaliao, mengatakan kepada Channel 7 bahwa dia telah mendengar tentang masa lalu kriminalnya.

Banyak orang telah memperingatkan Chaliao untuk menjauh dari Khet.

Namun Chaliao berkata bahwa Khet tidak pernah mencuri apapun dari tokonya.

Ia mengatakan, dia takut Khet akan kehilangan kendali karena penyakit mentalnya.

Oleh karena itu, putranya selalu berada di dekat Khet untuk mengawasinya.

Setelah kisah Khet menjadi viral di media sosial, banyak netizen Thailand yang setuju bahwa masyarakat harus memberi kesempatan kepada Khet.

Apalagi dia telah mengambil pelajaran dan ingin menjadi orang yang lebih baik.

Sedangkan bagi yang tidak setuju mengatakan bahwa Aroon Kab memiliki bukti jelas bahwa Khet telah mencuri asetnya, jadi dia harus dihukum atas perbuatannya.

Aroon Kab kemudian mem-posting pendapatnya tentang masalah tersebut di Facebook.

"Seorang pria sakit jiwa yang baru saja mencuri tangga saya memohon kesempatan.

Saya bingung.

Tolong lupakan cerita 40 juta baht dan fokuslah pada perilaku pencurinya dulu," paparnya.

Seorang pengguna Facebook berkomentar bahwa dia telah berbicara dengan pemilik toko furnitur, Chaliao, dan dia mengatakan kepadanya, bahwa Khet telah mencuri barang-barangnya.

Dia bertanya-tanya mengapa Chaliao menyampaikan cerita yang berbeda kepada media.

Belum ada laporan apakah Aroon Kab melaporkan kehilangan Chaliao kepada pihak berwajib dan pihak kepolisian belum memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.

Sementara di Indonesia, sosok saudagar beras bernama Mbah Asnawi dulu kaya raya kini hidup merana rawat anak yang ODGJ, jadi sorotan.

Kisah hidup pria yang berusia 89 tahun ini terkuak kala bertemu Kang Dedi Mulyadi alias KDM.

Semua harta Mbah Asnawi habis untuk membiayai pengobatan anak bungsunya yang seorang ODGJ.

Belum lama ini Kang Dedi Mulyadi tak sengaja bertemu dengan Ki Asnawi yang sedang mencari kelapa di pinggir jalan di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar).

Di umurnya yang hampir satu abad, ia masih semangat mencari uang untuk menghidupi istri dan anak bungsunya.

"Kadang memulung kelapa, cari tutut, atau kuli pacul di sawah," ucap Asnawi, mengutip Tribun Jabar.

Dalam sehari, ia bisa mendapatkan uang rata-rata Rp50 ribu.

Sebagian besar uang tersebut untuk membeli rokok dan kopi untuk anak bungsunya.

Sementara untuk makan keluarganya, Mbah Asnawi mendapat bantuan dari pemerintah desa dan tetangga.

Kang Dedi Mulyadi pun mengajak Mbah Asnawi untuk berbelanja ke supermarket.

Kisah Mbah Asnawi dulu kaya jadi saudagar beras, kini hidup merana rawat anak yang ODGJ (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Di sana ia dibelikan sejumlah kebutuhan pokok untuk persediaan satu bulan ke depan.

Usai belanja, Kang Dedi Mulyadi pun berkunjung ke rumah Asnawi.

Tak disangka, ternyata Asnawi menempati rumah yang besar khas orang kaya zaman dulu, di tengah perkampungan warga.

Meski hanya ditinggali oleh Asnawi, istri, dan anak bungsunya, rumah tersebut tampak bersih dan rapi.

Sementara di dapur benar saja, sudah tak ada lagi stok makanan.

"Dulu pernah jadi bandar beras. Semenjak anak ini sakit, semua harta dijual untuk biaya pengobatan. Istri juga dulu emas banyak, sekarang habis dijual," ucapnya.

Menurut Asnawi, anak bungsunya tersebut semula seorang pemuda normal.

Namun sejak belasan tahun silam, ia mengalami frustasi karena cinta, sehingga sehari-hari hanya bisa melamun, makan, merokok dan ngopi.

"Sehari itu rokok bisa tiga bungkus, kopi delapan gelas."

"Kalau tidak dikasih kayak yang bingung, takutnya dia keluar rumah, hilang," ujar Asnawi.

Kang Dedi Mulyadi mengapresiasi Asnawi dan istrinya.

Meski pernah hidup bergelimang harta, tapi keduanya tak malu dan bahkan bertanggung jawab penuh pada anaknya yang ODGJ.

Sebelum berpamitan, Kang Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang kepada keluarga tersebut sebagai bekal hidup untuk beberapa bulan ke depan.

Sementara anak Asnawi yang ODGJ bernama Elan dan berusia 43 tahun itu pun akan dibantu diobati.

"Besok ada staf saya ke sini untuk periksa kejiwaannya."

"Apakah nanti dibawa ke RSJ atau ke Pesantren Cireok untuk diobati," tandas Kang Dedi Mulyadi.






SUMBERhttps://jatim.tribunnews.com/2023/12/16/kisah-miliarder-jatuh-miskin-harta-rp175-m-ludes-kini-jadi-maling-ngaku-odgj-tetangga-takut?page=4



Kisah Miliarder Jatuh Miskin Harta Rp17,5 M Ludes, Kini Jadi Maling & Ngaku ODGJ, Tetangga Takut Kisah Miliarder Jatuh Miskin Harta Rp17,5 M Ludes, Kini Jadi Maling & Ngaku ODGJ, Tetangga Takut Reviewed by wongpasar grosir on December 16, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.