jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Seluruh korban jembatan putus di Kabupaten Probolinggo sudah keluar dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada H+10 pascainsiden.
Sebagian dari mereka bahkan telah masuk sekolah seperti sedia kala. "Semua korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah dipulangkan dan terakhir ialah dua korban yang sempat menjalani operasi," kata Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Wiwik Yuliati, Senin (19/9).
Dua korban yang dipulangkan terakhir ialah Muhammad Ibnu Rafi dan Hasan Firmansyah. Rafi luka di lengan kiri, sementara Hasan terluka di pergelangan tangan kiri, siku kiri, pinggul kiri, dan tulang belikat kiri. "Keduanya masih perlu melakukan kontrol ke rumah sakit," tuturnya.
Guru SMPN 1 Pajarakan Nur Jazilah mengatakan sebagian besar siswa yang menjadi korban jembatan gantung putus sudah masuk seperti biasa. Begitu pula dengan korban dari kalangan guru, yakni Dia Irma Susanti, yang juga sudah mengajar seperti biasa.
"Hanya siswa yang menjalani operasi yang belum masuk, tetapi pihak sekolah memberikan dispensasi untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu hingga sembuh total," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan menjadi korban putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9).
Jembatan gantung tersebut putus ketika dilintasi pelajar dan guru SMPN 1 Pajarakan dalam rangka jalan sehat memperingati Hari Olahraga Nasional. Akibatnya 41 korban jatuh dari ketinggian ke sungai. Mereka kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pajarakan dan 16 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan petugas, seluruh siswa dan siswi menjalani perawatan di rumah sakit dan dua orang di antaranya harus menjalani operasi. (antara/faz/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Semua Siswa & Guru Korban Jembatan Putus di Probolinggo Sudah Pulang dari RS, Hamdalah
Reviewed by wongpasar grosir
on
September 19, 2022
Rating:
No comments: